PENGKAJIAN DAN FENOMENA SENI RUPA

PENGKAJIAN SENI RUPA

Pengkajian seni rupa secara saintifik (mengamati, menanyakan, mencoba, menalar dan menyajikan)

1. Kajian Aspek Visual (menguraikan keberadaan rupa dengan kata-kata)

2. Kajian Aspek Keterampilan (menguraikan tahapan teknis penciptaan, skill atau keterampilan)

3. Kajian Aspek Konseptual (menemukan inspirasi dan gagasan seni)

4. Kajian Aspek Kreatifitas (menetapkan tingkat pencapaian kreatifitas)
(http://shinttta.blogspot.com/2017/04/rangkuman-seni-bab-1-pameran-seni-rupa.html?m=1 )

FENOMENA SENI RUPA

A. Seni Rupa Pra-Modern : Hadir sebelum zaman dan bersifat kerajaan

Aliran seni rupa;

-Primitivisme: corak bersifat bersahaja, naif, sederhana, spontan, jujur, baik dari segi bentuk atau pewarnaan seniman bebas dari profesionalisme, tradisi dan latihan formal. Contoh: patung dewi kecantikan Yunani (meniru manusia yang indah dan sempurna).
-Naturalisme: teknik pelukisannya berpedoman pada peniruan alam sehingga seniman terikat pada hukum proporsi, anatomi, perspektif dan teknik pewarnaan untuk mencapai kemiripan sesuai objek.
-Realisme: melukiskan keadaan secara nyata tanpa adanya suatu ilusi, fantasi da imajinasi.
-Dekorativisme: penyederhanaan bentuk, pola kegarisan, pewarna untuk penghias, peniru alam tapi tradisional.

B. Seni Rupa Modern

Perkembangan kemajuan yang dikuasai oleh iptek serta kesadaran akan nilai individu sebagai karakter aktifitas manusia.

-Seni pop : realistis, simbolisme, kritik budaya, seni diarahkan pada komoditi teknologi dan pasar. Pop identik dengan gaya hidup generasi muda dengan karakter perlawanan pada norma masyarakat sebagai revolusi industri semi komersial.
-seni optik : ilmu cahaya, warna, mengolah bentuk, untuk mengeksploitasi mata yang umum berbentuk abstrak, formal, konstruktif, rapi teliti, teratur. menimbulkan efek dan ilusi.
-seni konseptual : fikiran, gagasan atau ide yang mencakup semua bentuk seni dan non- seni.
-seni rupa kontemporer : suatu seni yang mementingkan aktivitas seni sebagai mental senimannya dan seni ditujukan untuk kepntingan masyarakat.

C. Seni Rupa Pas-Modern

istilah pas modern muncul pada seni musik, rupa, fiksi, film, foto, kritik sastra dan wilayah keilmuan sosiologi, antropologi, geografi dan filsafat.

-Karya seni rupa era pas modern: kebudayaan konsumerisme dengan objek seni secara umum dikonotasi dan model rekayasa oleh produk melalui teknologi.
-Bahasa estetik pos modernisme: tanda estetik tidak stabil, mendua dan plural (polysemi), lebih menekankan pada permainan tanda. keterpesonaan pada permukaan dan diferensi.
(http://yasmintsamara.blogspot.com/2017/05/materi-seni-budaya-kelas-xi-semester-2.html?m=1 )

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SENI DEKORATIF

SENI GRAFIS

Apresiasi dalam Seni Rupa